TEAM PIBER SWIMMING CLUB BREBES

Team PIBER Swimming Club Brebes, Atlet Renang PIBER SC yang merupakan calon atlet-atlet berprestasi sebagai bibit-bibit atlet berprestasi untuk Kabupaten Brebes.

TEAM PIBER SWIMMING CLUB BREBES DAN FAMILY

Team PIBER Swimming Club Brebes, saat mengikuti latihan rutin bersama orang tua pendamping.

TEAM PIBER SWIMMING CLUB BREBES

Team PIBER Swimming Club Brebes saat mengikuti Kejuaran POPDA PROPINSI JAWA TENGAH 2015 dan Kejuaraan O2SN Kabupaten Brebes 2015.

TEAM PIBER SWIMMING CLUB BREBES

Team PIBER Swimming Club Brebes dan Saat mengikuti Kejuaraan POPDA Kabupaten dan O2SN Kabupaten 2015.

PELATIH PIBER SWIMMING CLUB BREBES

Bambang Suharto, SE selaku pelatih dan juga pengurus PRSI Pengda Jawa Tengah saat memberikan pengarahan kepada Team PIBER Swimming Club Brebes.

Translate

Sunday, July 22, 2012

TEKNIK DASAR GAYA PUNGGUNG


PIBER SC : Gaya punggung atau backstroke diajurkan diberikan pada perenang pemula setelah mengenal gaya bebas. Alasannya, karena sikap tubuh maupun lingkup gerak gaya tidak terlalu jauh berbeda dengan gayabebas, yang menjadi dasar gerakan gaya lainnya.Seperti nama asingnya, back Crawl, gaya punggung adalah gaya bebas yang dilakukan dengan sikap terbalik. Gaya punggung juga mengenal tahap-tahap atau atau bagian yang memerlukan perhatian dalam upaya memantapkan rangkaian yang diperlukan.




Posisi tubuh
Posisi tubuh atau sikap tubuh pada  permukaan air gaya punggung adalah hidrodinamis atau streamline. Dengan kata lain, sikap tubuh yang hidrodinamis ini adalah sikap tubuh berada di atas permukaan air yang hampir sejalan dengan permukaan air. Sikap tubuh yang sejajar dengan permukaan air ini diperngaruhi oleh fungsi kaki yang efektif. 
Posisi kepala pada gaya punggung pada dasarnya mengambil sikap tidur, sebagaimana posisi seseorang yang sedang tidur. Lakukan dengan sikap serileks mungkin, seolah sedang tidur dimana kepala mendapat bantal yang sangat tipis, sehingga sudut pandang yang dibentuk maksimal 45 derajat.
Posisi tubuh perenang gaya punggung seperti ini memungkinkan perenang berputar pada garus tubuh (garis pusat) sesuai dengan tuntutan dan gerak yang diinginkan oleh seorang perenang gayapunggung.

Gerakan kaki
Pada prinsipnya gerakan kaki sama seperti gerakan kaki gaya bebas. Tapi lantaran posisi tubuh yang terbalik, maka tekanan yang dilakukan menjadi berbeda.
Sumber gerak dari gerakan kaki juga dilakukan dari pangkal paha. Jangan sekali-kali membiasakan melakukan gerakan yang bersumber dari kaki bagian bawah. Sebab akibatnya sudut yang dibentuk bagian lutut menjadi berlebihan dan ini sering menghambat kelancaran gerak.
Karena posisinya yang terbalik dengan gaya bebas, maka gerak kaki juga hampir sebaliknya dengan gaya bebas, terutama menyangkut tekanan yang dilakukan dalam mendorong tubuh untuk bergerak maju.
Dorongan kaki yang maksimal merupakan hasil hentakan punggung kaki. Hentakan ini timbul karena pangkal paha dan kaki bawah secara beruntun dan bertahap turun untuk melakukan rangkaian gerak berikutnya dengan hentakan atau menendang. Pada gaya punggung, gerakan ini harus lebih diperhatikan.
Untuk melakukan gerak kaki ke bawah, ketika dimana kaki bagian bawah melakukan gerakan menurun, tidak menarik lutut hingga membengkok ke atas permukaan air. Akan tetapi lakukan gerakan ini karena pangkal paha turun dan diikuti menurunnya kaki bagian bawah. Sebelum melakukan ancang-ancang untuk melalukan hentakan.
Irama gerak kaki gaya punggung untuk jarak 200 meter akan lebih dalam dibanding jarak 100 meter. Sebagai patokan, ketika tungkai kaki bagian bawah turun, maka jarak dari permukaan air berkisar antara 30-40 cm.
Daya lentur atau kelenturan pergerlangan kaki, sangat menetukan kualitas dorong bagi tubuh perenang.

Beberapa bentuk latihan.
1.       Di kolam dangkal: membelakangi dinding. Kedua tangan memegang dinding atau parit kolam untuk mengambil posisi telentang. Lakukakan gerakan kaki naik turun, dengan irama gerak lurus dan sumber tenaga berada pada pangkal paha.
2.       Di kolam dalam: menggunakan papan latihan yang dipegang lurus di atas kepala. Kalau sudah mampu, secara bertahap melepaskan papan latihan. Sebagai pengganti bisa dengan kedua ibu jari saling berkaitan. Kepala hrus tetap lurus, dan usahakan lengan tidak menjadi kendor yang berakibat posisi tubuh tidak streamline lagi.
3.       Untuk menghindari kemungkinan menurunnya pinggul dan posisi tubuh yang kuran streamline dari tubuh, dapat dilakukan pada saat kedua lengan lurus di atas kepala. Lakukan dengan melilitkan kedua lengan itu dengan posisi telapak tangan saling berhadapan dan berkaitan.

Pernafasan
Meskipun posisi gaya ini memungkinkan untuk mengambil udara dari atas pernukaan air setiap saat, tetapi cara bernafas perlu diatur sedemikian rupa terutama untuk menghindari kemungkinan, tetapi cara bernafas perlu diatur sedemikian rupa terutama untuk menghindari kemungkinan air tersedotnya air, baik melalui hidung maupun mulut saat mengambil udara.
Sebagai patokan, irama gerak dengam mengambil udara bisa dilakukan seperti pada gaya bebas. Bedanya, pada gaya bebas menganbil udara dengan memutar kepala ke arah kanan atau kiri, maka pada gayapunggung cukup dengan melihat irama gerak tangan yaitu saat lengan melakukan recovery atau saat lengan berada di atas permukaan air hingga akan masuk ke permukaan air. Lakukan pengambilan udara melalui mulut.
Membuang sisa pembakaran dilakukan melalui hidung dan mulut, ketika lengan lainnya melakukan recovery.
Untuk pemula, bisa diberikan dengan menganjurkan ambil nafas pada saat lengan di atas permukaan air. Dan membuang sisa pembakaran ketika lengan kiri berada diatas permukaan air.
Pelatih renang Donald L.Gambril menganjurkan latihan mengatur pernafasan gaya punggung dengan hitungan 2/1 – 3/1.

Kordinasi kaki – nafas
Sepintas lalu, melakukan kordinasi antara kaki dan nafas seakan merupakan hal yang sangat sederhana dan tidak terlalu sulit dikerjakan. Kordinasi ini berpengaruh pada daya dorong tubuh saat berenang. Bagi pemula, seringkali menemukan kesulitan melakukan kordinasi gerakan kaki sambil mengambil udara di atas permukaan air. Oleh sebab itu perlu latihan secara bertahap.
Kordinasi kaki dengan nafas dapat diberikan, sementara kaki bergerak naik turun. Diajurkan menghitung irama kaki (2 pukulan kaki, 4 pukulan, 6 pukulan ?) sesuai permintaan dan setelah berakhir hitungan, ambil udara melalui mulut. Setelah ditahan sepanjang hitungan, buang sisa permbakaran melalui hidung pula.

Rotasi tangan
Melihat gerak rotasi tangan pada gaya punggung, terdiri dari beberapa fase:
1.       fase masuknya tangan ke permukaan air.
1.1.    Fase saat masuknya tangan ke permukaan air, patokannya adalah perpanjangan garus bahu dan masuk permukaan air dengan kelingking dan telapak tangan menghadap ke luar.
1.2.        Fase ini dilakukan segera setelah berakhirnya fase istirahat, dimulai dengan masuknya tangan ke permukaan air melalui kelingking dan telapak tangan menghadap keluar. Kedalaman masuknya tangan di bawah permukaan air akan banyak tergantung dari daya lentuk atau kelentukan bagian tubuh yang bersangkutan.
1.3.       untuk mencapai kedalaman tangan setelah melakukan fase masuknya tangan ke permukaan air, pada akhir putaran lengan hendaknya dilakukan atau dibantu dengan rotasi tubuh yang berputar pada porosnya. Bila lengan kanan yang berputar, maka akhir dari putaran itu dibantu dengan royasi tubuh dengan mengangkat bahu kiri hingga keluar permukaan air, sebagai akibatnya lengan yang masuk akan terdorong lebih dalam. Cara yang sama bisal dilakukan untuk lengan lainnya dengan rangkaian gerak yang berbeda dengan uraian tadi.
1.4.    Fase masuknya tangan ke permukaan air, berakhir sebelum fase menangkap akan dimulai dan patokan kedalaman bisa berkisar antara 25-35 cm dari permukaan air.

Beberapa kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan fase ini adalah:
1.       Masuknya tangan ke permukaan air terlalu lebar dan keluar terlalu jauh dari garis perpanjangan bahu tangan.
2.       Masuknya tangan terlalu ke dalam hingga menyilang di atas kepala,
3.       Masuk permukaan air dengan dimulai oleh punggung tangan.

2.       Fase Menangkap
Fase ini dikerjakan pada ke dalaman tangan di bawah permukaan air antara 25-35cm, setelah berakhirnya fase masuknya tangan di permukaan air. Sudut yang dibentuk pada sikut sekitar 60 derajat.

3.       Fase menarik
Fase menarik dilakukan dengan telapak tangan dan tungkai tangan bagian bawah bergerak lebih dahulu. Saat melakukan gerakan ini perlu diperhatikan posisi telapak tangan pada posisi menyapu (telapak tangan tidak datar mendorong, melainkan sedikit miring agar tekanan). Akhir gerakan menyapu ini, hendaknya membentuk sudut pada sikut antara 90 derajat hingga 100 derajat. Sebagai patokan agar ujung-ujung jari berada di bawah permukaan pada kedalaman 7-10 cm dari permukaan air.
Pada tarikan yang dikerjakan adalah “s”, saat melakukan fase menarik hendaknya dapat dihindarkan sikut tidak lebih dahulu ditarik sehingga menimbulkan gerakan “drops elbow”. Fase menarik atau sapuan ke dalam dapat digunakan patokan dengan ujung jari berakhir kira-kira sedikit di bawah garis bahu ke arah melebar.

Pada fase ini hindarkan melakukan gerakan dengan posisi lengan terlalu lurus ataupun posisi lengan yang terlalu dekat dengan tubuh.

4.       Fase menekan
Fase ini adalah suatu fase dimana tangan melakukan dorongan atau tekanan akhir. Saat melakukan dorongan akhir, telapak tangan menghadap ke depan dengan arah sejajar dengan pandangan tubuh dan menghadap ke arah bawah tubuh.
Posisi ini bisa membantu akselerasi lengan di saat melakukan fase menekan, sehingga bahu yang berlawanan dengan tangan yang melakukan tekanan terangkat naik.
Fase yang satu ini dimulai dari bawah bagian bahu hingga berakhir pada kedalaman sekitar 20-30 cm dari permukaan air. Akhir dari fase ini hendaknya dilakukan dengan seluruh bagian lengan, dan diakhiri hentakan telapak tangan.


5.       Fase istirahat
Fase ini dimulai setelah telapak tangan melakukan akhir dari fase menekan dan akibat dari hentakan telapak tangan. Ibu jari akan keluar dari permukaan air lebih dahulu. Akhir dari fase istirakat ini adalah saat kelingking akan mulai melakukan atau mengerjakan masuknya tangan ke permukaan air.

6.       Fase kordinasi tangan kanan – kiri
Meskipun kordinasi tangan kanan dan kiri cukup terlatih melakuka rotasi lengan secara bergantian.  Pelatih harus memberikan petunjuk yang menyangkut kordinasi kedua lengan secara bergantian.
Patokan yang digunakan untuk kordinasi tangan kanan dan kiri bisa dilakukan ketika kelingking salah satu tangan masuk ke permukaan air dan bergerak masuk lebih dalam. Maka saat ini pula ibu jari tangan yang lainnya ke luar dari permukaan air untuk mengerjakan fase istirahat.

7.       kordinasi nafas – tangan
kordinasi nafas dan tangan bagi pemula agak sulit dilatih. Oleh sebab itu mereka sangat membutuhkan latihan berulang-ulang sehingga terlatih dan berikutnya bergerak secara otomatis.

Beberapa bentuk latihan kordinasi
7.1. Melakukan catch-up gaya punggung, salah satu lengen berada di samping tubuh dan satu lengan lainnya melakukan rotasi. Kerjakan saat lengan mengambil fase istirahat, ambil udara melalui mulut dan tahan beberapa saat ketika lengan mengerjakan fase masuknya tangan ke dalam permukaan air. Lanjutkan membuang sisa pembakaran melalui hidung saat lengan mulai melakukan sapuan atau fase dorongan akhir yang berakhir di bawah pinggul. Cara yang sama bisa dikerjakan untuk lengan lainnya.

7.2. Irama pernafasan dengan hypoxic 5/1 atau 7/1 bisa dilakuakn sebagai bentuk latihan kordinasi nafas dengan tangan.

8. kordinasi kaki-nafas-tangan.
Gaya punggung adalah gaya renang yang mengkordinasikan kaki-nafas, dan tangan. Untuk menguasai rangkaian gerak keseluruhan, diperlukan latihan bagian hingga gerak menjadi otomatis dan melakukannya dengan benar.

Beberapa macam bentuk latihan catch-up atau gaya, bisa digunakan sebagai alternatif perbaikan gerak gaya dalam mencapai prestasi maksimal.

Saturday, July 21, 2012

Berenang Meningkatkan Kecerdasan pada Anak


PIBER SC : Kita tahu pasti semua anak kecil suka main air apalagi disuruh berlama-lama mandi sambil bermain air. Ternyata banyak kok manfaatnya bagi psikologis dan kecerdasan anak. Melewatkan liburan dengan berenang memang merupakan hal yang menyenangkan. Apalagi jika dilakukan bersama-sama anak Anda. Di balik kegiatan menyenangkan tersebut, ternyata berenang juga mampu membuat kecerdasan anak meningkat.
Sebuah penelitian di Jerman, menyatakan bahwa melatih bayi berenang sejak usia dini sangat bermanfaat bukan hanya pada perkembangan fisiknya namun juga kemampuan berkonsentrasi, gerak reflek, kecerdasan serta perilaku sosial saat mereka memasuki usia taman kanak-kanak.

Penelitian tersebut juga menyatakan bahwa anak yang telah berlatih renang sejak dini, terutama pada masa tiga bulan pertama usianya tidak hanya berpotensi menjadi anak berbakat, tapi juga lebih mandiri dan percaya diri serta menampakan kecerdasan intelektual yang lebih tinggi dibanding anak seusianya yang tidak dilatih berenang.

Sebuah proyek penelitian Universitas Griffith menganalisa lebih 10 ribu anak lima tahun ke bawah untuk mengetahui pengaruh berenang terhadap perkembangan fisik, sosial, intelektual, dan kemampuan bahasa.  Seperti dilansir dari Times of India, Profesor Robyn Jorgensen mengatakan bahwa anak yang memiliki rutinitas berenang cenderung lebih percaya diri dibandingkan dengan anak seusianya yang tak memiliki rutinitas tersebut.

Penelitian ini sudah berjalan setidaknya dua tahun untuk merekam perkembangan anak-anak selama belajar berenang. “Data awal yang kami dapat memberikan kabar perkembangan cukup positif,” katanya. “Bahkan anak-anak yang ikut sekolah berenang terlihat berkembang lebih bagus dalam kehidupannya.”
Diantara manfaat renang yaitu :

Hasil penelitian di Melbourne, Australia, menunjukkan secara statistis IQ anak-anak yang diajarkan berenang sejak bayi lebih tinggi ketimbang anak-anak yang tak diajarkan berenang atau diajarkan berenang setelah usia 5 tahun. Anak-anak tersebut diukur IQ-nya ketika mereka berusia 10 tahun. Tak hanya itu, pertumbuhan fisik, emosional dan sosialnya pun lebih baik.

  • Lebih mudah belajar
Penelitian lain menunjukkan, bayi lebih gampang diajarkan berenang ketimbang orang dewasa, karena bayi tak pernah memiliki faktor X semisal bahaya. Bukankah bayi belum mengerti bahaya? Lagipula, bayi sangat menyukai air sehingga ia pun akan suka diajak berenang. Nah, hal ini membuatnya jadi lebih mudah belajar berenang. Selain itu, bayi baru lahir hingga usia 3 bulan bisa langsung nyemplung ke dalam air tanpa takut tenggelam, karena pada usia tersebut, ia memiliki refleks melangkah yang banyak kegunaannya untuk berenang. “Refleks melangkah merupakan salah satu refleks yang menyertai bayi seperti halnya refleks menggenggam dan refleks berjalan,” jelas Dr. Karel Staa dari RS Pondok Indah, yang juga mantan perenang pemegang rekor 200 meter gaya dada pada 1960-1962.

Jangan takut anak akan masuk angin atau sakit bila berenang. Kalau dilakukan dengan benar, berenang justru dapat meningkatkan daya tahan anak. Gerakan yang dilakukan saat berenang akan memperlancar sirkulasi darah dan kerja organ-organ tubuhnya. Juga, otot-otot tubuhnya akan kian lentur dan kuat sehingga daya tahan tubuhnya menjadi tinggi. Keuntungan lain adalah diduga gerakan anggota badan si kecil ketika berenang akan merangsang saraf-saraf tepinya. Kalau sudah begini, saraf di otak jadi aktif.

  • Membentuk kepribadian
Berenang juga sarana tepat untuk membentuk kepribadian. Biasanya anak yang belajar berenang akan tumbuh jadi anak yang percaya diri, bahagia, mandiri, dan gampang menyesuaikan diri. Bukan cuma itu. Bermain air betul-betul membuatnya gembira.

  • Menjalin kedekatan dengan anak
Dan yang paling penting adalah, kedekatan Anda dengan si kecil bisa terjalin kian erat. Semburan air dan canda ayah-ibu adalah kebahagiaan yang akan selalu melekat dalam ingatannya.
Walaupun kegiatan berenang ini bisa menumbuhkan banyak manfaat bagi anak Anda, bukan berarti Anda tidak waspada. Hal mutlak yang harus diperhatikan ketika mengajak bayi berenang adalah, buah hati Anda harus memakai pelampung atau pengaman. Dan Anda juga berada di sampingnya agar anak merasa diperhatikan dan ada interaksi antara orangtua dan anak.

Manfaat olah raga Renang


Manfaat renang atau olahraga renang sangat membantu sekali untuk melatih pernafasan kita, renang juga baik untuk kesehatan jatung dan paru - paru.
Olah raga renang adalah olah raga yang mengasyikan karena dengan berenang akan membuat tubuh tetap sehat. Sebenarnya manfaat renang sangat banyak sekali mulai untuk kesehatan, untuk terapi anak, terapi kehamilan, tetapi asma dan masih banyak lagi jenis penyakit yang dapat di obati dengan rajin berenang .

Manfaat renang untuk kesehatan tubuh

Dengan berenang akan membuat tubuh tetap sehat karena dengan berenang semua anggota tubuh ikut bergerak mulai dari lkepala, leher, tangan tubuh dan sampai kaki ikut bergerak. Selain itu manfaat renang dapat anda rasakan jika anda mengidap penyankit pernafasan atau asma, Nah salah satu mengatasi masalah pernafasan ini, anda bisa berlatih pernafasan dengan rajin berenang. Manfaat renang lainnya adalah untuk kehatan parau - paru dan kesehatan jatung kita. Olah raga renang selain sebagai media untuk menjaga kesehatan tubuh, renang juga di gunakan sebagai media terapi bayi.
Mungkin anda bertanya apa itu terapi renang bayi ?

terapi renang bayi ini sangat bermanfaat untuk memeprkenal air untuk bayi anda mulai sejak dini, jadi kelak anak anda akan terhindar dari berbagai macam gangguan seperti ketakutan masuk kedalam air. Manfaat renang ini ternyata bisa di terapkan terhadap bayi juga bukan. Walaupun sejak dini tapi bayi mulai terlatih pernafasannya.

Kemudian manfaat renang untuk terapi ibu hamil.

Bagi anda mungkin sudah mendengar tetang terapi ibu hamil, trus apa gunanya ?
- memperlancar sirkulasi darah, hal ini sangat bagus untuk kesehatan
- meningkatkan fungsi paru - paru dan jantung ( sangat baik untuk kesehatan organ vital )
- memperkuat daya tahan ibu hamil
- mengurangi pembengkakan saat kehamilan
- membakar kalori / lemak jenuh
- Tidur bisa lebih nyanyak

Kesimpulan manfaat renang untuk kesehatan

Jadi dengan bernang akan membuat tubuh kita tetap sehat mulai dari  daya tahan tubuh, organ vital seperti paru - paru dan jantung, membakar kalori, membentuk otot lebih kenceng, dan masih banyak lagi manfaat renang

Friday, July 20, 2012

PRSI Dirikan Sekolah Renang

PIBER SC : Perkembangan olahraga renang di Kabupaten Brebes terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Namun, upaya untuk mencetak para bibit baru terus digalakan untuk proses regenerasi. Selain itu, upaya pembinaan juga terus ditingkatkan. Salah satunya adalah dengan mendirikan sekolah renang di Kabupaten Brebes. "Alhamdulillah, sekarang kita sudah memiliki sekolah renang sendiri. Semoga ini menjadi momentum agar olahraga renang di Kabupaten Brebes makin cemerlang berprestasi, khususnya di masa mendatang," ujar Ketua Pengcab Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kabupaten Brebes, Bambang Edi Prabowo saat peresmian sekolah renang Piranha Berhias (Piber) Brebes di Desa Klampis, Kecamatan Jatibarang, kemarin. Menurutnya, kendati Kabupaten Brebes telah memiliki banyak klub renang, namun hal itu belum ditunjang dengan adanya sekolah renang yang terbentuk pada tahun ini. Di Jawa Tengah sendiri baru ada tiga sekolah renang yang memiliki standar khusus atlet renang, satu diantaranya adalah di Kabupaten Brebes ini. 

Kepala sekolah renang Piber Brebes, Bambang Suharto SE menjelaskan, lembaganya ini telah siap untuk memberikan pendidikan kepada para calon atlet maupun masyarakat yang ingin belajar renang. Fasilitas yang sudah tersedia, katanya, sangat menunjang untuk pembibitan dan pembinaan atlet semua umur. "Kolam Sumber Utama Tirta memiliki kedalaman 1 hingga 180 meter, dengan 6 lintasan berserta 6 star block. Di samping itu, didukung tenaga pendidik dan kurikulum berstandar," ujarnya. (ism) sumber : Radar Tegal

Thursday, July 19, 2012

PIBER Raih 4 Medali

PIBER SC : Perkumpulan Renang Piranha Berhias Brebes (Piber) Swimming club Brebes berhasil meraih empat medali dalam Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan (KRAP) Pantura Jateng VI di Pekalongan. Kejuaraan yang digelar pada Sabtu dan Minggu 14-15 Juli 2012 itu merupakan prestasi yang pertama diraih perkumpulan renang yang berbasis di Kolam Renang Sumber Utama Tirta (SUTI) Desa Klampis Kecamatan Jatibarang.

Prestasi tersebut diraih salah satu perenang andalannya, yakni Anindhita Putri Sofana (9), siswi SDN Padakaton 10, Ketanggungan. Putri pasangan Helmi Sofana dan Yulianan Anindhita itu menyumbang empat medali sekaligus di nomor 50 mtr gaya dada putri, 100 mtr gaya dada putri, 100 mtr gaya bebas putri, 50 mtr gaya bebas putri.

Anin, panggilan atlit cilik ini, bercita-cita menjadi Perenang Nasional. Karenanya, meski tempat latihannya cukup jauh, namun dengan didukung kedua orangtuanya, dia yakin bisa meraih prestasi lebih baik lagi. sebelumnya dia juga sudah meraih banyak prestasi sejak tahun 2010 lalu. Mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten hingga tingkat Pantura Jawa Tengah yang baru dilakoninya.

Sementara Pelatih Piber Swimming Club Brebes Bambang Suharto, SE mengatakan club renang barunya di Jatibarang ini baru berumur enam bulan. Namun sudah berhasil mencetak atlet berprestasi dalam ajang yang pertama kali diikutinya. "Kita baru berdiri Januari 2012 lalu, tapi kita sudah meraih restasi yang cukup membanggakan. Sebelum KRAP ini, kita meraih peringkat 6 Kejurkab Tingkat Jawa Tengah," Katanya.

Untuk mengasah kemampuan atlet-atetnya, pihaknya akan selalu mengikutkan setiap kejuaraan antar perkumpulan maupun kejuaraan lainnya. Antara lain dalam waktu dekat KRAP Bupati Karanganyar pada september mendatang dan KRAPDA Jawa Tengah di Temanggung pada Oktober mendatang. Saat ini club yang baru didirikannya itu sudah memiliki 9 anggota, baik siswa-siswi SD, SMP hingga SMA.

Monday, July 2, 2012

PROFIL ATLET

Nama                   : ZAKWAN YUMNA DHUHA PAHLAVI
Tempat/tgl lahir   : Brebes, 4 Oktober 1996
Sekolah                : UNES SEMARANG
Kelas                    : MAHASISWA

Nama Orang tua  : Bambang Suharto - Nella Rokhmah, Bsc
Alamat                : Jl. Dabud RT.05 RW.08 No.5 Jatibarang Kidul - Brebes


Nama                 : RAHMAILLA KANZA D.
Tempat/tgl lahir : Tegal, 3 Maret 1998
Sekolah              : SMA Negeri 01 Brebes
Kelas                  : X-3

Nama Orang tua  :
Alamat                : Jl. Dabud RT.05 RW.08 No.5 Jatibarang Kidul - Brebes


Nama                  : ANINDHITA PUTRI SOFANA
Tempat/tgl lahir  : Brebes, 22 Mei 2003
Sekolah               : SMP N 1 Ketanggungan Brebes
Kelas                  : VII (Tujuh)

Nama Orang tua : Helmi Sofana - Yulianan Anindhita
Alamat                : Ds. Bulakelor Ketanggungan - Brebes


Nama                   : FEBRI PRAMUDYA IRIAWAN
Tempat/tgl lahir   : Tegal, 3 Februari 2004
Sekolah                : SD Negeri Jalor 2 Jatibarang
Kelas                    : V (Lima)

Nama Orang tua  : Wieche Irianto - Dini Lynda Mulyawati
Alamat                 : Rumdin PG Jatibarang - Jatibarang - Brebes


Nama                   : ALVIN DWI PRAYOGI
Tempat/tgl lahir   : Tegal, 26 Agustus 2005
Sekolah                : SD Negeri Jakid 5 Jatibarang
Kelas                    : IV (Empat)

Nama Orang tua   : Kusen - Endang  Pamiroh
Alamat                 : Suro kidul - Tegal


Nama                   : FAISAL ANDRIANTO
Tempat/tgl lahir   : Brebes, 21 Mei 2003
Sekolah                : SD Negeri Jakid 1 Jatibarang
Kelas                    : V (lima)

Nama Orang tua   :  Ning
Alamat                  : Jatibarang - Brebes


Nama                    :  DESTIAN AQUINO IRIAWAN
Tempat/tgl lahir   :  Brebes, 27 Desember 2008
Sekolah                : SD Negeri Jalor 2 Jatibarang
Kelas                    :  I (Satu)

Nama Orang Tua  :  Wieche Irianto - Dini Lynda M
Alamat                  :  Rumdin PG Jatibarang - Jatibarang Brebes


Sunday, July 1, 2012

MISI







  1. Menggali bakat dan minat yang berpotensi untuk dikembangkan pada cabang olah raga renang agar perprestasi baik di masyarakat umum maupun sekolah.
  2. Menjalin kerjasama yang baik dengan pihak-pihak lain seperti sekolah yang punya sumber daya manusia potensial.
  3. Melakukan pembinaan secara rutin dan berkesinambungan terhadap atlet potensial dan membimbing atlet pemula agar nantinya dapat berprestasi.
  4. Menyalurkan, mengkoordinir kegiatan event/lomba olah raga renang, sehingga prestasi dapat disalurkan dengan baik.
  5. Mencetak atlet-atlet berprestasi cabang olah raga renang yang mampu bersaing ditingkat regional maupun nasional.


VISI







  1. Memasyarakatkan olah raga Aquatic khususnya cabang Renang untuk semua lapisan masyarakat.
  2. Menjadikan renang sebagai olah raga favorit sejajar dengan sepak bola, futsal, bulu tangkis dll.

Kontak Kami
Name *

Email *

Subject *

Message *

Powered byEMF HTML Form Builder
Report Abuse