TEAM PIBER SWIMMING CLUB BREBES

Team PIBER Swimming Club Brebes, Atlet Renang PIBER SC yang merupakan calon atlet-atlet berprestasi sebagai bibit-bibit atlet berprestasi untuk Kabupaten Brebes.

TEAM PIBER SWIMMING CLUB BREBES DAN FAMILY

Team PIBER Swimming Club Brebes, saat mengikuti latihan rutin bersama orang tua pendamping.

TEAM PIBER SWIMMING CLUB BREBES

Team PIBER Swimming Club Brebes saat mengikuti Kejuaran POPDA PROPINSI JAWA TENGAH 2015 dan Kejuaraan O2SN Kabupaten Brebes 2015.

TEAM PIBER SWIMMING CLUB BREBES

Team PIBER Swimming Club Brebes dan Saat mengikuti Kejuaraan POPDA Kabupaten dan O2SN Kabupaten 2015.

PELATIH PIBER SWIMMING CLUB BREBES

Bambang Suharto, SE selaku pelatih dan juga pengurus PRSI Pengda Jawa Tengah saat memberikan pengarahan kepada Team PIBER Swimming Club Brebes.

Translate

Tuesday, June 9, 2015

FEBRI MELANGKAH O2SN KE TINGKAT PROPINSI

PIBER SC : Setelah berjuang dalam beberapa event kejuaraan di tingkat kabupaten baik POPDA maupun O2SN (tingkat SD) ditahun 2015 ini maka pintu menuju ke tingkat Propinsi sudah terbuka lebar untuk Febri Pramudya Iriawan salah satu Atlet Renang kebanggan PIBER SC dan juga kebanggaan Kabupaten Brebes. Febri Pramudya Iriawan adalah salah satu atlet renang kelahiran Tegal 3 Februari 2004 dan saat ini masih kelas V SDN Jalor 2 Jatibarang Brebes, mengawali dengan mengikuti beberapa kejuaraan baik ditingkat Kabupaten maupun KRAP Pantura serta Kejurda tingkat Jawa Tengah.

Setelah melangkah POPDA Kabupaten Team squad Renang Kabupaten Brebes telah mengikuti POPDA tingkat Propinsi dengan 4 Putra dan 3 Putri namun untuk hasil masih belum bisa mengungguli Kota Semarang dan Surakarta namun semangat tetap digelorakan hingga nanti tanggal 15 Juni 2015 ini Febri akan berjuang mengikuti kejuaraan Renang O2SN tingkat Propinsi Jawa Tengah dikelas SD.

Harapan mengikuti O2SN Propinsi ini mentargetkan dapat menjuarai dan membawa pulang Medali dengan mengambil 3 Nomor yakni Bebas 50 mtr, 100 mtr, dan Punggung 50 mtr.

Kali ini Kabupaten Brebes untuk tingkat SD hanya membawa 2 atlet renang Putra dan Putri sehingga kesempatan untuk meraih juara masih sangat terbuka dikarenakan seniornya yakni kelas VI sudah tidak diperbolehkan mengikuti Kejuaraan O2SN.

 Latihan demi latihan dilakukan Febri baik teknik berenang, speed maupun latihan fisik dilakukan setiap hari agar saat bertanding dapat lebih maksimal dan best time bisa diraih lebih baik lagi. "Febri adalah salah satu andalan Atlet Renang PIBER SC, harapan saya Febri bisa meraih Prestasi di tingkat Propinsi dan bisa menjadi atlet Nasional" ucap pelatih PIBER SC Bambang Suharto, SE saat sedang berlatih di Kolam Renang SUTI Jatibarang.

 Tentunya Orang tua harus mendukung dan mensupport apa yang telah diraih Febri dalam perjalanan karier sebagai Atlet renang dan juga sebagai siswa sekolah tentunya harus saling mendukung baik dalam hal Akademik maupun Non Akademik, tidak menutup kemungkinan baik Dinas Pendidikan serta Dikpora selaku Pemerintah Daerah yang harus mensupport bakal atlet diwilayah Kabupaten Brebes.

 Salam Sukses buat Atlet Renang Kebanggaan Kabupaten Brebes....... Di Air Kita Jaya..........

Friday, June 5, 2015

HASIL POPDA SD PROVINSI 2015

PIBER SC : Inilah hasil best time Popda SD Tingkat Provinsi 2015 yang diikuti oleh Febri Pramudya Iriawan salah satu atlet renang PIBER SC Brebes, Nomor yang diambil dalam kejuaran Renang POPDA SD Provinsi adalah 50 meter gaya Bebas, 100 meter Gaya Bebas, 100 meter gaya Punggung, 200 meter Gaya Bebas.

Popda ini diikuti oleh 35 daerah baik Kabupaten maupun Kota dan Kota Surakarta dan Semarang masih menduduki dalam perolehan Medali. Untuk Febri Pramudya Iriawan masih dalam 20 besar best time. Popda SD Provinsi 2015 ini Kabupaten Brebes menurunkan 3 atlet renang putra dan 2 atlet renang Putri. kedepan target yang akan diraih adalah menjadi juara ditingkat Provinsi Jawa Tengah. untuk tanggal 15 Juni 2015 mendatang Febri Pramudya Iriawan akan bertanding kembali dalam rangka event O2SN tingkat Provinsi dan mewakili Kabupaten Brebes bersama 1 atlet putri.

Dan inilah hasil dari POPDA SD PROVINSI 2015 Atlet PIBER SC   Febri Pramudya Iriawan :





Thursday, August 9, 2012

Melatih anak Berenang, Memanah dan Berkuda


PIBER SC : Sebaik-baiknya meniru sesuatu tentu lebih baik meniru perilaku, perbuatan dan segala hal tentang Muhammad Rasulullah SAW. media pembelajarannya salah satunya adalah hadist yang dikabarkan oleh para sahabat.


nah salah satu yang berkaitan dengan pendidikan anak adalah mengajak orang tua untuk mengajarkan anak berenang, memanah dan berkuda.




1. Ajarkan putera-puteramu berenang dan memanah. (HR. Ath-Thahawi).



2. Setiap sesuatu yang tidak termasuk mengingat Allah, ia merupakan permainan yang sia-sia kecuali empat hal ; seorang lelaki berjalan di antara dua tujuan (untuk memanah), melatih berkuda, bermesraan dengan keluarga, dan mengajarinya berenang.(Hadis Riwayat At-Thabrani)



Rasulullah SAW memerintahkan ummat Islam untuk mengajari anak-anak mereka berenang, memanah dan berkuda.  Sebagian orang menganggap hadist ini tidak lagi relevan dengan keadaan sekarang.  Namun, apakah hadist tersebut memang ”ketinggalan zaman”?



Jika hanya ditafsirkan secara harfiah, mungkin benar, walaupun ketiga kegiatan tersebut tetap boleh dilaksanakan dan tetap bermanfaat.  Namun Rasulullah SAW tentu bukan sedang berkata-kata menurut hawa nafsunya.  Beliau lebih memprediksi keadaan di masa depan.

Umar bin Khotob ra, pernah berkata yang maknanya, “didiklah anakmu sesuai dengan jamannya, karena mereka hidup bukan dijamanmu.”

Selain manfaat filosofis juga fisik yang bisa kita dapatkan, ketiga olah raga yang direkomendasikan Rasulullah SAW tentunya dapat kita terapkan pada konteks kekinian.  terbentuknya karakter anak secara maksimal sehingga anak- dapat mengenyam pendidikan terbaik sesuai dengan kebutuhan mereka di jaman mereka.



1.  BERENANG.



Tentu ada alasan kuat mengapa Rasullah menyuruh para orang tua Muslim mengajari anak-anaknya dengan keterampilan-keterampilan khusus tersebut. Bagi masyarakat di padang pasir, berkuda dan memanah adalah barang yang lumrah. Naik kuda ataupun naik unta merupakan keseharian mereka. Binatang-binatang itulah yang menjadi tunggangan dan peliharaan masyarakat Arab.
Tapi berenang? Wow, ini yang agak mengherankan. Orang Arab tidak terlalu suka air. Kolam renang adalah hal yang sulit ditemukan. Kalaupun kolam, itu berbentuk oase atau wadi. Dan kebanyakan dipakai sebagai sumber minum. Air sangat sulit ditemukan di daerah padang pasir.
 Mari Kita bahas.

Inti dalam Olahraga Renang adalah pengaturan nafas. Dimana Fungsi nafas adalah untuk memasukan atau menghirup oksigen dari Alam  ke dalam tubuh kita melalui paru2. oksigen yg kita hirup masuk ke paru2, lalu aliran darah dari jantung masuk ke paru2. Paru-paru adalah organ pada sistem pernapasan(respirasi) dan berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) yang bernapas dengan udara. Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah. Prosesnya disebut "pernapasan eksternal" atau bernapas. 

Nah seperti sebuah kelajiman bahwa bahwa bila Tubuh atau otot bergerak pasti membutuhkan energi, Setiap Rekasi metabolisme tubuh kebanyakan di tubuh kita melibatkan oksigen, oksigen akan bereksi dengan ATP dalam organ, sel atau jaringan itu sehingga menghasilkan energi/tenaga. Oksigen di bawa oleh darah yg dipompa melalui jantung. Dengan kontraksi otot dan aktifitas organ dalam, maka tubuh akan kekurangan energi atau kebutuhan energi akan semakin meningkat daripada kondisi normal, makanya setelah melakukan  nafas akan terasa suhu tubuh meningkat. karena hampir semua  metabolisme akhirnya dirubah menjadi Energi Panas/panas tubuh.  Dengan pengaturan nafas maka bermanfaat bagi ketahanan fisik. Mahir berenang/mengatur nafas akan kuat pernapasannya, dan ini amat besar pengaruhnya bagi kecerdasan ketika asupan oksigen ke otak itu terdistribusi dengan cukup dan Kondisi yg Prima. 
Jaman dahulu peperangan tidak seperti sekarang dimana kemampuan, ketahanan fisik adalah modal utama dan sangat dibutuhkan. Dimana pertarungan  melibatkan banyak orang dalam waktu yg lama, yang saya alami latihan Tarung dengan waktu beberapa menit saja sudah menguras tenaga apalagi berperang seharian.

Kelelahan ditandai dengan rasa sesak di dada itu karena tubuh kekurangan pasokan oksigen terutama jantung yg berfungsi memutarkan oksigen dan nutrisi keseluruh tubuh. Dengan pengaturan nafas maka pasokan oksigen akan cukup, teratur dan terkendali. Karena setiap aktifitas tubuh semakin berat maka pasokan oksigen yg dibutuhkanpun lebih banyak, ini kita bisa lihat dalam kondisi normal ditandai dengan nafas yang memburu dan cepat atau ngos-ngosan. Berbeda bila kita yg mampu mengatur nafas maka hal ini tidak akan terjadi dan stamina tetap terjaga.Disinilah kenapa pengaturan nafas dibutuhkan, pernah saya berlari berjarak 20 KM dengan teknik pengturan nafas, Alhamdulilah berlari jadi ringan dan tubuh tidak kelelahan, malahan bila sudah sering keringat pun tidak keluar dan hanya keluar bila sudah berhenti atau sampai tujuan.



BERENANG adalah simbol dari kekuatan dan ketahanan fisik yg Prima yg harus dimiliki seorang Muslim.



2.  Memanah 
Setelah  saya kaji memanah itu identik dengan :

  1. Sasaran
  2. Keteguhan tangan
  3. Kekuatan menarik gendewanya dan
  4. Perkiraan angin

Memanah memerlukan konsentrasi dan latihan yang berkesinambungan.  Memanah sasaran yang bergerak tentu lebih sulit daripada sasaran yang diam.  Setiap sasaran memiliki karakteristik tersendiri dan sasaran tersebut selalu bergerak gerak.   

Namun, apabila kita berhasil  memanah sasaran tersebut, maka kita siap untuk melaksanakan perintah yang selanjutnya: berkuda.

Inti dari semuanya adalah kita belajar  focus atau konsentrasi artinya kita mempokuskan tenaga suatu titik.Untuk bisa konsentrasi kita harus bisa Ikhlas dan menyukai latihan, sehingga kita bisa mensinergikan antara pikiran dan perasaan, Dalam latihan konsentrasi inipun bisa diaplikasikan pada hal yg lain, intinya pesan yg disampaikan oleh Rasullah adalah bahwa setiap anak muslim harus belajar atau melatih konsentrasi agar kita bias fokus pada sesuatu hal. Pikiran focus pada target, akan tercapia bila kita bisa mensinergikan antara kekuatan dan  Tubuh dengan  Pikiran dan perasaan.

Dalam Jurus Pernafasan dan Silat Hal ini pun dilatih dimana objek yg dilatihnya berbeda dengan olahraga memanah yaitu perlatan memanah dan target sasaran. Sedangkan dalam olah raga pernafasan objek yg dilatihnya adalah Energi Tubuh dalam hal ini Hawa Panas atau Energi Panas Tubuh. Dengan energi yang terpokus  pada suatu titik dalam hal ini hawa panas atau energi,  kita bisa melakukan pemecahan benda keras, terapi dll, Jadi fungsi konsentrasi adalah untuk mengendalikan energi setelah dilatih. Karena seluruh tubuh kita bisa dikendalikan oleh otak termasuk sistem energi. Sehingga otak secara cepat dapat memerintahkan secara cepat pada sel tuk melepaskan energinya, Misalnya aktifitas yg memerlukan akselarasi energi secara cepat contohnya dalam  pertempuran dan pertarungan, menghancurkan benda2 keras dll.



Memanah adalah Simbol dari ajari anak memanah menurut hemat saya adalah focus/Konsentrasi/Istiqomah. Jadi  ajari anak membidik sasaran sasaran dalam hidup ini. Bahwa hidup harus mempunyai sasaran yang jelas dan lakukan usaha untuk mencapainya dengan keteguhan tangan, kekuatan hati dan mampu menyesuaikan dengan perkembangan keadaan dunia ini. Sasaran adalah bukan tujuan utama, tapi adalah acuan kita melangkah. Dan pokus pada Ikhtiar/proses bukan pada hasil akhir.

3. BERKUDA.



Secara fisik kuda tentu lebih kuat dari penunggannya, namun sang penunggang tetap harus menguasai kuda tersebut agar dia bisa sampai ke tujuannya.  Demikian pula dalam kehidupan manusia.  Kita sering kali harus memimpin orang-orang yang lebih pintar, lebih kuat dan lebih banyak memiliki kelebihan dibanding kita.  Berkuda dalam hal ini adalah simbol dari hidup dan Pengendalian Diri, Rasa Percaya Diri dan Keberanian.

Dalam Dunia Persilatan hal ini pun dilatih yaitu pada latihan Silat dan Pertarungan.  Dimana harus sinergi antara Gerak/jurus, Tenaga dan Konsentrasi. Konsentrasi akan muncul dalam mental yg kuat. Maka kita akan mampu bagaimana menghindar, menangkis dan menyerang lawan disertai penyaluran tenaga dan sasaran yg tepat dan cepat. Dalam Pertarungan dibutuhkan cara berpikir cepat dan tepat tidak mudah panik dalam menghadapi kondisi apapun.
Dalam Persilatan modal utama dalam pertarungan adalah kemampauan dan mentalitas. 

Dimana kemampuan tanpa keberanian ibarat pisau dalam sarung artinya tidak akan berguna. Juga keberanian saja tanpa dilandasi dengan kemampuan adalah konyol. Dengan keberanian yg mantap dan kemampuan yg memadai, maka dalam pertarungan, kita tidak ragu-ragu lagi dalam menghentakan tenaga dan memainkan jurus dengan perhitungan tepat dan cepat. Dengan keberanian atau mental kita tidak takut sakit atau terluka, tidak gentar menghadapi musuh yg lebih kuat dari kita. seorang pendekar yg hebat adalah bukanlah pendekar yg tidak pernah dikalahkan tapi seorang pendekar yg hebat adalah sanggup menghadapi lawan yg kuat lebih kuat dari dirinya dan masih memiliki mental tetap bertarung tidak surut kebelakang dan pantang menyerah, dan selalu mencari dan focus pada mencari  titik kelemahan lawan.



Simbol Berkuda adalah membangun karakter. Dengan olah raga ini, anak dilatih jiwa kepemimpinan,  kepercayaan diri, jiwa pemberani, ketangkasan, pengendalian diri, dan menyayangi, serta menghilangkan rasa takut. 



KESIMPULAN.
Selain manfaat filosofis yang bisa kita dapatkan, ketiga olah raga yang direkomendasikan Rasulullah SAW tentunya dapat kita terapkan pada konteks kekinian. Oleh karenanya anak-anak diajari pendikan yg mencakup tiga hal diatas agar terbentuknya karakter anak secara maksimal sehingga anak-anak mendapat pendidikan terbaik sesuai dengan kebutuhan mereka di jaman mereka.  Menurut Penulis karena berkecimpung dalam Olah Raga beladiri Pernafasan, dimana materi yg dialtih mencakup (Olah Nafas, Olah Gerak(Jurus/Silat) dan Olah Rasa/Konsentrasi) secara konstektual memenuhi ke tiga aspek hasil yg diharapkan dalam Hadist tadi. Yg lebih relevan di masa kekinian. Malah Hipotesa penulis mungkin jaman Rasullah sudah diajarkan teknik olah raga seperti ini yaitu teknik-teknik olahraga yg menggunakan teknik memfokuskan tenaga dimana pengaturan nafas atau olah nafas adalah kuncinya. Sampai sekarang penulis masih mengkaji dan meneliti hadist dan riwayat mengenai hal ini dimana banyak diceritakan dalam riwayat bagaimana sahabat Rasullah memiliki kemampaun yg luar biasa misalnya Ali bin Abu Thalib mampu memukul pintu gerbang dengan sekali pukul bila diangkat tidak cukup dengan tenaga 40 orang dewasa, ataupun beliau mampu membelah badan musuh beserta bajubesi dan kudanya dengan satukali tebasan. Dimana riwayat dan hadist-hadist mengenai hal ini banyak hilang atau jarang dibahas dalam khasanah keilmuwan kita.

Intinya adalah ajarkan anak-anak kita latihan beladiri dan kemampuan tubuh.  Sehingga akan lahir generasi-generasi dengan penguasaan energi tubuh yg kuat, mengusai  Teknologi dan memiliki Pribadi berakhlak dan bertauhid. Namun, satu hal yang harus diingat adalah kemampuan-kemampuan yang disimbolkan dengan berenang, memanah dan berkuda tersebut adalah amanah yang harus digunakan untuk mematuhi perintah Alloh dan RasulNya, bukan untuk disalahgunakan demi memenuhi tuntutan hawa nafsu.

KOLAM RENANG

PIBER SC : Kali ini PIBER SC akan memberikan beberapa informasi mengenai kolam renang yang sering digunakan oleh para atlet PIBER SC Brebes ini. Kegiatan renang para atlet dilaksanakan setiap hari  mulai dari pukul 16.00 s.d 18.00 wib, hal ini agar tidak terlalu panas sehingga atlet tidak terlalu siang untuk berlatih.

Namun di bulan Puasa ini para atlet PIBER SC hanya latihan pada hari Jumat dan Sabtu karna untuk menghormati di bulan puasa ini. Dengan adanya latihan ini para atlet tidak patah semangat karena waktu berpuasa tp justru menambah semangat lagi.

Salah satu tempat latihan renang para atlet PIBER SC adalah  :

1. Kolam Renang Sumber Utama Tirta (SUTI) yang terletak di Ds. Dukuhmaja Kec. Jatibarang Brebes. Kolam dengan ukuran standar Nasional dengan panjang 25 mtr dan lebar 15 mtr dengan kedalaman 1 mtr hingga 2 mtr serta dilengkapo dengan start block sangat cocok untuk berlatih atlet renang bauk yang pemula maupun yang sudah senior.




2. Kolam Renang Bangun Tirta GOR Tri Sanja Slawi, terletak di kota slawi dan termasuk dalam area pusat olah raga GOR Tri Sanja. Kolam ini sangat luas karna diperuntukan kegiatan renang seperti perlombaan - perlombaan yang sering diadakan oleh PRSI tegal maupun maupun sekolah.

3. Kolam Renang Hjh. Muriyah Slawi yang terletak di depan Mesjid agung Slawi. Kolam berukuran panjang 20 mtr dan lebar 15 mtr dan kedalaman 1,5 mtr s.d 2,5 mtr sangat cocok untuk atlet renang yang sudah mampu suasananya juga sangat santai untuk keluarga.





4. Kolam Renang Agrowisata Mbesaran Hijau, yang terletak di area Agrowisata Taman Hijau Mbesaran Pabrik Gula Jatibarang,dimana kolam renang ini terdiri dari kolam renang bermain dan standar. Kolam renang standart ini berukuran panjang 23 mtr dan lebar 7 mtr. Memang masih sangat kurang dengan ukuran tersebut untuk kegiatan latihan para atlet, namun palng tidak untuk calon atlit yang masih belajar masih sangat cocok untuk digunakan apalagi konsep hijau yang ada di area ini sangat mendukung bagi keluarga/orang tua yang mengantarkan anak-anaknya belajar renang.

Nah sekarang tinggal bagaimana anda memilih kolam renang yang cocok dengan selera anda, ini versi PIBER SC.

Saturday, August 4, 2012

Perenang Jawa, Penerus Emas Renang Belanda


PIBER - Bangsa Indonesia patut bangga dengan Ranomi Kromowidjojo. Sekilas, orang Indonesia mengira dia pasti salah satu anggota kontingen Merah Putih di Olimpiade 2012. Padahal bukan, dia atlet asal Belanda. Dia tidak sungkan menonjolkan garis keturunannya yang berasal dari Indonesia.

Seperti dilansir USA Today, tak sedikit jurnalis yang kerap kesulitan menyebut dan menulis nama belakang Ranomi. Dia dengan bangga mengejanya agar nama leluhurnya dari Tanah Jawa ditulis dengan benar. 

Ayah Ranomi berasal dari Suriname, sementara kakek dan neneknya berasal dari Indonesia. Ranomi bergabung dengan tim renang Belanda pada 2007. Dia meneruskan tongkat estafet Inge De Bruijn yang memutuskan pensiun, lima tahun silam.
 
Ranomi pun bukan atlet biasa di pergelaran akbar pesta olahraga paling tua di muka bumi ini. Perenang yang turun di gaya bebas itu tampil gemilang di nomor 100 meter gaya bebas. Wanita kelahiran Sauwerd 20 Agustus 1990 itu mengambil emas. 

Tidak sekadar berkalung emas, pencapaian Ranomi semakin istimewa setelah mencatatkan rekor Olimpiade dengan torehan waktu 53 detik. Perenang 21 tahun itu mengalahkan perenang Belarusia, Aliaksandra Herasimenia dan Tang Yi dari China.

Capaian impressif Ranomi sebelumnya telah diprediksi. Dia telah menjadi yang tercepat di babak semifinal. Ranomi mampu mencapai  waktu 53,05 detik. Meski mampu berdiri di podium tertatas, mental atletnya mengaku belum sepenuhnya puas.

"Hasil bagus meski di bawah catatan terbaik. Tapi saya tetap puas. Karena sekarang saya menjadi juara Olimpiade," seru Olimpian itu selepas pengalungan medali dilansir dari BBC Indonesia.

Keberhasilan Ranomi di Olimpiade musim panas ini sekaligus memutus mata rantai kegagalan Belanda di nomor bergengsi 100 meter gaya bebas sejak Inge de Bruijn menggondol medali emas pada Olimpiade 2012. Namun, prestasi tertingginya ini diraih lewat perjuangan panjang.

Dia mulai merintis prestasi saat mengikuti Kejuaraan renang Eropa pada 2006 di Budapest. Dia salah satu anggota peserta renang estafet gaya bebas 4x100 meter. Di tahun berikutnya, dia berhasil mengantongi gelar juara Kejuaraan renang jarak pendek Eropa 2007, Kejuaraan renang Eropa 2008 dan Kejuaraan Renang jarak pendek dunia 2008 di mana dia menjadi bagian anggota tim estafet gaya bebas Belanda.

Pada Olimpiade 2008 lalu, Ranomi pernah merasakan manisnya merebut emas beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-18. Ranomi turun di nomor estafet 4X100 meter bersama Inge Dekker, Femke Heemskerk, dan Marleen Veldhius.

Lewat kemenangan di Olimpiade 2012, Ranomi yakin bisa menjadi generasi penerus tradisi emas di gelaran multievent tertinggi di dunia itu. "Di Belanda ada banyak perenang putri hebat dan perenang putra gaya bebas tangguh. Sekarang saya adalah perenang putri Belanda selanjutnya yang meraih medali emas dan saya benar-benar senang," ucapnya.

"Saya merasakan banyak tekanan, terutama dari Belanda. Saya berusaha tenang dan melakukan hal sebisa saya. Mungkin orang-orang yang menonton di televisi lebih tegang dari saya," lanjut dia.

Sempat didiagnosa menderita meningitis dua tahun lalu, ternyata rintangan itu tidak menyurutkan ambisinya tampil cemerlang di Olimpide. Proses penyembuhan selama tiga bulan, diiringi latihan keras, Ranomi akhirnya mampu mengibarkan bendera Belanda di atas podium juara.

"Itu membuat saya lebih kuat. Saya pikir itu bukan masalah untuk pergi ke Olimpiade dan berenang dengat cepat," janji Ranomi. (adi) VIVAnews