TEAM PIBER SWIMMING CLUB BREBES

Team PIBER Swimming Club Brebes, Atlet Renang PIBER SC yang merupakan calon atlet-atlet berprestasi sebagai bibit-bibit atlet berprestasi untuk Kabupaten Brebes.

TEAM PIBER SWIMMING CLUB BREBES DAN FAMILY

Team PIBER Swimming Club Brebes, saat mengikuti latihan rutin bersama orang tua pendamping.

TEAM PIBER SWIMMING CLUB BREBES

Team PIBER Swimming Club Brebes saat mengikuti Kejuaran POPDA PROPINSI JAWA TENGAH 2015 dan Kejuaraan O2SN Kabupaten Brebes 2015.

TEAM PIBER SWIMMING CLUB BREBES

Team PIBER Swimming Club Brebes dan Saat mengikuti Kejuaraan POPDA Kabupaten dan O2SN Kabupaten 2015.

PELATIH PIBER SWIMMING CLUB BREBES

Bambang Suharto, SE selaku pelatih dan juga pengurus PRSI Pengda Jawa Tengah saat memberikan pengarahan kepada Team PIBER Swimming Club Brebes.

Translate

Showing posts with label olimpiade 2012. Show all posts
Showing posts with label olimpiade 2012. Show all posts

Saturday, August 4, 2012

Perenang Jawa, Penerus Emas Renang Belanda


PIBER - Bangsa Indonesia patut bangga dengan Ranomi Kromowidjojo. Sekilas, orang Indonesia mengira dia pasti salah satu anggota kontingen Merah Putih di Olimpiade 2012. Padahal bukan, dia atlet asal Belanda. Dia tidak sungkan menonjolkan garis keturunannya yang berasal dari Indonesia.

Seperti dilansir USA Today, tak sedikit jurnalis yang kerap kesulitan menyebut dan menulis nama belakang Ranomi. Dia dengan bangga mengejanya agar nama leluhurnya dari Tanah Jawa ditulis dengan benar. 

Ayah Ranomi berasal dari Suriname, sementara kakek dan neneknya berasal dari Indonesia. Ranomi bergabung dengan tim renang Belanda pada 2007. Dia meneruskan tongkat estafet Inge De Bruijn yang memutuskan pensiun, lima tahun silam.
 
Ranomi pun bukan atlet biasa di pergelaran akbar pesta olahraga paling tua di muka bumi ini. Perenang yang turun di gaya bebas itu tampil gemilang di nomor 100 meter gaya bebas. Wanita kelahiran Sauwerd 20 Agustus 1990 itu mengambil emas. 

Tidak sekadar berkalung emas, pencapaian Ranomi semakin istimewa setelah mencatatkan rekor Olimpiade dengan torehan waktu 53 detik. Perenang 21 tahun itu mengalahkan perenang Belarusia, Aliaksandra Herasimenia dan Tang Yi dari China.

Capaian impressif Ranomi sebelumnya telah diprediksi. Dia telah menjadi yang tercepat di babak semifinal. Ranomi mampu mencapai  waktu 53,05 detik. Meski mampu berdiri di podium tertatas, mental atletnya mengaku belum sepenuhnya puas.

"Hasil bagus meski di bawah catatan terbaik. Tapi saya tetap puas. Karena sekarang saya menjadi juara Olimpiade," seru Olimpian itu selepas pengalungan medali dilansir dari BBC Indonesia.

Keberhasilan Ranomi di Olimpiade musim panas ini sekaligus memutus mata rantai kegagalan Belanda di nomor bergengsi 100 meter gaya bebas sejak Inge de Bruijn menggondol medali emas pada Olimpiade 2012. Namun, prestasi tertingginya ini diraih lewat perjuangan panjang.

Dia mulai merintis prestasi saat mengikuti Kejuaraan renang Eropa pada 2006 di Budapest. Dia salah satu anggota peserta renang estafet gaya bebas 4x100 meter. Di tahun berikutnya, dia berhasil mengantongi gelar juara Kejuaraan renang jarak pendek Eropa 2007, Kejuaraan renang Eropa 2008 dan Kejuaraan Renang jarak pendek dunia 2008 di mana dia menjadi bagian anggota tim estafet gaya bebas Belanda.

Pada Olimpiade 2008 lalu, Ranomi pernah merasakan manisnya merebut emas beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-18. Ranomi turun di nomor estafet 4X100 meter bersama Inge Dekker, Femke Heemskerk, dan Marleen Veldhius.

Lewat kemenangan di Olimpiade 2012, Ranomi yakin bisa menjadi generasi penerus tradisi emas di gelaran multievent tertinggi di dunia itu. "Di Belanda ada banyak perenang putri hebat dan perenang putra gaya bebas tangguh. Sekarang saya adalah perenang putri Belanda selanjutnya yang meraih medali emas dan saya benar-benar senang," ucapnya.

"Saya merasakan banyak tekanan, terutama dari Belanda. Saya berusaha tenang dan melakukan hal sebisa saya. Mungkin orang-orang yang menonton di televisi lebih tegang dari saya," lanjut dia.

Sempat didiagnosa menderita meningitis dua tahun lalu, ternyata rintangan itu tidak menyurutkan ambisinya tampil cemerlang di Olimpide. Proses penyembuhan selama tiga bulan, diiringi latihan keras, Ranomi akhirnya mampu mengibarkan bendera Belanda di atas podium juara.

"Itu membuat saya lebih kuat. Saya pikir itu bukan masalah untuk pergi ke Olimpiade dan berenang dengat cepat," janji Ranomi. (adi) VIVAnews

Atlet-atlet Olimpiade Ini Pakai Cat Kuku Warna-warni, Cute!

PIBER : Para atlet renang wanita ini tetap bergaya saat kejuaraan olimpiade 2012. Untuk menunjukkan kontribusi dan kecintaan pada bangsanya, banyak dari mereka mengecat kuku dengan tema bendera masing-masing negeranya. Ini dia para atlet yang tampil dengan cat kuku warna-warni, seperti dilansir People.



1. Amerika Serikat
Atlet renang Amerika, Dana Vollmer menceritakan keburuntangannya di Twitter karena menggunakan cat kuku warna putih dengan aksen hitam-putih pada kuku di jari manisnya. Sedangkan Missy Franklin mengecat kukunya dengan tema bendera Amerika.






2. Inggris
Perenang asal Inggris, Rebecca Adlington meraih medali perunggu dalam cabang renang gaya bebas 4x100 meter di Olimpiade 2012. Sambil menunjukkan medalinya, Rebecca juga memamerkan kukunya yang dihias dengan tema bendera Inggris. Berbeda lagi dengan Aimee Willmott yang mengecat kukunya dengan logo Olimpiade.

3. Spanyol
Spanyol memiliki perenang wanita berbakat Miriea Belmonte Garcia. Ia menunjukkan kecintaan pada negaranya dengan mengecat kukunya berwarna-warni, sesuai dengan tema bendera Spanyol.

4. Hongaria
Berbeda lagi dengan perenang asal Hongaria. Kali ini tidak menghias kuku dengan gambar bendera. Zsuzsanna Jakabos mendekorasi kukunya dengan gambar kolam renang. Kreatif!







5. Kolombia
Carolina Colorado Henao, perenang asal Kolombia menghias kuku sesuai dengan bendera negaranya. Uniknya, pada ibu jarinya dihias dengan bendera Inggris. Sebuah bentuk penghormatan Carolina pada London, sebagai negara yang melaksanakan Olimpiade 2012.




6. Italia
Kuku ekstrim datang dari perenang asal Italia, Stefania Pirozzi. Ia menggunakan kuku tambahan yang sangat panjang dan menghias kukunya dengan tema bendera Italia.







7. Australia
Emily Seebohm, perenang gaya punggung asal Australia mengecat kukunya dengan sentuhan warna lemon. Senada dengan topi renangnya, cat kuku Emily gradasi warna hijau dan kuning.




8. Prancis
Gradasi warna biru, putih, merah menghiasi kuku perenang asal Prancis Coralie Balmy. Cat kuku sesuai tema bendera negaranya itu tidak dihias dengan heboh, cukup di sisi samping atas kukunya. Cat kukunya tersebut bisa dijadikan inspirasi dalam menghias kuku.






9. Denmark
Perenang asal Denmark Rikke Pedersen juga ikut menghias kukunya. Sayangnya, cat kuku bertema bendera Denmark itu sedikit kurang rapi.






10. Jerman
Jenny Helsing perenang asal Jerman menghias kukunya dengan sentuhan warna dari bendera Jerman dan Inggris. Hal itu sebagai wujud kehormatannya untuk bangsanya sendiri dan negara yang menyelenggarakan Olimpiade 2012.






Sumber : wolipop

I Gede Siman Sudartawa Gagal Raih Medali Cabang Renang

PIBER : London - I Gede Siman Sudartawa gagal memenuhi targetnya masuk babak semifinal di cabang renang Olimpiade 2012. Turun di nomor punggung 100 meter putra, Siman tersingkir saat tampil di heat kedua.

Berlaga di Aquatics Centre, Minggu (29/7/2012) WIB, Siman mencatat waktu 55,99 detik saat tampil di babak kualifikasi. Berlaga diheat kedua, torehan waktu yang dibuat perenang 17 tahun itu cuma bisa menempatkannya di urutan tujuh dari delapan peserta.

Siman lebih lambat 0,77 detik dari George Richard Bovell, perenang asal Trinidad & Tobago yang memuncaki daftar waktu di heat kedua ini.

Hasil tersebut membuat dia gagal lolos ke babak berikutnya. Siman, yang jadi bintang di SEA Games 2012 lalu, harus memupus harapan mewujudkan target lolos ke semifinal.

Satu-satunya perenang Indonesia yang ambil bagian pada Olimpiade London I Gede Siman Sudartawa masih belum sepenuhnya beradaptasi dengan suhu air di kolam Aqutic Centre sehingga tidak dapat tampil maksimal.

Siman, peraih empat medali emas SEA Games, yang tampil pada nomor 100m gaya punggung tersingkir pada penyisihan setelah berakhir di urutan ketujuh dari delapan peserta pada heat kedua dengan catatan waktu 55,99 detik di Aquatic Centre, Olympic Park, London, Minggu.

Hasil tersebut tidak memenuhi target yang diharapkan pelatih yakni mencatat waktu di bawah 55 detik, sedangkan catatan waktu terbaik Siman adalah 55,32 detik yang dihasilkannya pada Kejuaraan Asia Tenggara di Singapura tahun ini.

"Kalau dari catatan waktu, tidak memenuhi harapan karena saya mengharapkan dia menghasilkan waktu di bawah 55 detik, tetapi dari cara dia berenang, ia sudah melakukannya dengan benar," ujar pelatih Siman, Albert C Sutanto.

"Tetapi kendalanya adalah suhu air, dia belum beradaptasi dengan suhu yang terlalu dingin karena kami tidak pernah uji coba sampai ke Eropa," kata Albert yang menyebutkan inilah untuk pertama kalinya Siman keluar dari kawasan Asia.

Ia mengatakan, pada 50m terakhir Siman tidak mampu merasakan tarikan tangannya dan pada 15m terakhir yang seharusnya mempercepat renangnya, Siman tidak melakukan itu.

"Saya tidak melihat itu, mungkin karena ia tidak bisa merasakan tarikan tangannya, berbeda dengan saat SEA Games," papar Albert.

Sebenarnya, lanjut Albert, mereka mempunyai kesempatan untuk ujicoba di Roma, namun karena waktunya bersamaan dengan Kejuaraan Asia Tenggara di Singapura, mereka memilih untuk bertanding ke Singapura.

"Otomatis PB PRSI lebih memilih pertadingan di Singapura yang mewakili negara daripada hanya ujicoba di Roma," katanya.

Albert yang mengaku tidak menyangka suhu air di London cukup dingin, mengatakan bahwa sebenarnya hal itu bisa diatasi jika Siman sempat berlatih di Bandung atau kawasan Puncak Jawa Barat karena suhu airnya cukup dingin, namun mereka tidak melakukannya.

Suhu air kolam renang yang sesuai dengan peraturan Federasi Akuatik Internasional FINA) adalah 25-27 derajat Celsius.

Sumber: 
d.shvoong.com

Rekor Renang Pecah di Olimpiade London 2012


PIBER : London - Satu rekor baru terpecahkan di ajang Olimpiade London 2012 melalui cabang renang. Perenang Ye Shiwen memecahkan rekor di nomor 400 meter Gaya Ganti Putri dan merebut medali emas.

Sebuah kejutan terjadi pada nomor 400 meter gaya bebas putra. AtletChina, Sun Yang mengukir waktu tercepat 3:40:07. Catatan waktu itu merupakan rekor baru yang dipecahkan dari rekor sebelumnya 3:40:59. Sun juga menjadi atlet putra China pertama yang berhasil meraih medali emas di cabang renang.

Satu lagi hasil fantastis ditorehkan perenang dari China di nomor 400 meter gaya ganti individual putri. Ye Shiwen (16) berhasil memecahkan rekor dunia milik perenang Australia Stephanie Rice dengan 4:29:45, atau satu detik lebih cepat. Ia pun berhak menerima medali emas.

Sementara itu di nomor Putra, unggulan Michael Phelps harus puas berada di posisi keempat. Atlet asal Amerika Serikat itu kalah cepat dari rekan senegaranya, Ryan Lochte, yang keluar sebagai pemenang dalam lomba renang nomor 400 meter gaya ganti individual putra. Phelps harus kecewa tanpa medali karena finis keempat

Friday, August 3, 2012

Perenang Jawa Raih Emas Olimpiade London 2012


Info PIBER : Perenang putri Belanda keturunan Jawa Ranomi Kromowidjojo merebut medali emas di Olimpiade London 2012 melalui nomor 100 meter gaya bebas, Kamis(2/8/2012). 

Tidak hanya merebut medali emas, Ranomi juga mencatatkan rekor Olimpiade dengan catatan waktu 53 detik. Perenang 21 tahun tersebut unggul atas perenang Belarusia, Aliaksandra Herasimenia, sedangkan perenang China, Tang Yi, merebut medali perunggu. Foto: REUTERS vivanews