Translate

Saturday, August 4, 2012

I Gede Siman Sudartawa Gagal Raih Medali Cabang Renang

PIBER : London - I Gede Siman Sudartawa gagal memenuhi targetnya masuk babak semifinal di cabang renang Olimpiade 2012. Turun di nomor punggung 100 meter putra, Siman tersingkir saat tampil di heat kedua.

Berlaga di Aquatics Centre, Minggu (29/7/2012) WIB, Siman mencatat waktu 55,99 detik saat tampil di babak kualifikasi. Berlaga diheat kedua, torehan waktu yang dibuat perenang 17 tahun itu cuma bisa menempatkannya di urutan tujuh dari delapan peserta.

Siman lebih lambat 0,77 detik dari George Richard Bovell, perenang asal Trinidad & Tobago yang memuncaki daftar waktu di heat kedua ini.

Hasil tersebut membuat dia gagal lolos ke babak berikutnya. Siman, yang jadi bintang di SEA Games 2012 lalu, harus memupus harapan mewujudkan target lolos ke semifinal.

Satu-satunya perenang Indonesia yang ambil bagian pada Olimpiade London I Gede Siman Sudartawa masih belum sepenuhnya beradaptasi dengan suhu air di kolam Aqutic Centre sehingga tidak dapat tampil maksimal.

Siman, peraih empat medali emas SEA Games, yang tampil pada nomor 100m gaya punggung tersingkir pada penyisihan setelah berakhir di urutan ketujuh dari delapan peserta pada heat kedua dengan catatan waktu 55,99 detik di Aquatic Centre, Olympic Park, London, Minggu.

Hasil tersebut tidak memenuhi target yang diharapkan pelatih yakni mencatat waktu di bawah 55 detik, sedangkan catatan waktu terbaik Siman adalah 55,32 detik yang dihasilkannya pada Kejuaraan Asia Tenggara di Singapura tahun ini.

"Kalau dari catatan waktu, tidak memenuhi harapan karena saya mengharapkan dia menghasilkan waktu di bawah 55 detik, tetapi dari cara dia berenang, ia sudah melakukannya dengan benar," ujar pelatih Siman, Albert C Sutanto.

"Tetapi kendalanya adalah suhu air, dia belum beradaptasi dengan suhu yang terlalu dingin karena kami tidak pernah uji coba sampai ke Eropa," kata Albert yang menyebutkan inilah untuk pertama kalinya Siman keluar dari kawasan Asia.

Ia mengatakan, pada 50m terakhir Siman tidak mampu merasakan tarikan tangannya dan pada 15m terakhir yang seharusnya mempercepat renangnya, Siman tidak melakukan itu.

"Saya tidak melihat itu, mungkin karena ia tidak bisa merasakan tarikan tangannya, berbeda dengan saat SEA Games," papar Albert.

Sebenarnya, lanjut Albert, mereka mempunyai kesempatan untuk ujicoba di Roma, namun karena waktunya bersamaan dengan Kejuaraan Asia Tenggara di Singapura, mereka memilih untuk bertanding ke Singapura.

"Otomatis PB PRSI lebih memilih pertadingan di Singapura yang mewakili negara daripada hanya ujicoba di Roma," katanya.

Albert yang mengaku tidak menyangka suhu air di London cukup dingin, mengatakan bahwa sebenarnya hal itu bisa diatasi jika Siman sempat berlatih di Bandung atau kawasan Puncak Jawa Barat karena suhu airnya cukup dingin, namun mereka tidak melakukannya.

Suhu air kolam renang yang sesuai dengan peraturan Federasi Akuatik Internasional FINA) adalah 25-27 derajat Celsius.

Sumber: 
d.shvoong.com

0 comments:

Post a Comment